Dengan Dana Bantuan Kemenkeu, Apakah Masalah BPJS Kesehatan Akan Selesai?

Dengan Dana Bantuan Kemenkeu, Apakah Masalah BPJS Kesehatan Akan Selesai?
Dengan Dana Bantuan Kemenkeu, Apakah Masalah BPJS Kesehatan Akan Selesai? Untuk mengatasi defisit anggaran yang dialami BPJS Kesehatan, Kementerian Keuangan akan menggelontorkan dana talangan Rp 4,9 triliun. Menanggapi hal itu, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyebut dana bantuan tidak akan menyelesaikan persoalan defisit anggaran.
“Mungkin bisa ditalangi kalau dilihat jumlah talangan, masalah sementara bisa selesai hingga tutup tahun 2018,” ujar Ketua DJSN Sigit Priohutomo, saat rapat gabungan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/9/2018).
Berdasarkan data BPJS kesehatan, defisit anggaran yang dialami lembaganya sebesar Rp 16,58 triliun. Sementara, Kemenkeu hanya sanggup mencairkan dana talangan sebesar Rp 4,993 triliun. “Melihat kemampuan Menkeu mencairkan dana Rp 4,993 triliun, namun defisit tetap berjalan hingga Rp 11,2 triliun dari total Rp 16,58 triliun,” katanya.
Senada dengan Sigit, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ilham Oetamamarsis juga menilai suntikan dana dari Kemenkeu tak akan menyelesaikan defisit anggaran BPJS Kesehatan secara menyeluruh. Ilham meminta pemerintah untuk mencari solusi jangka panjang terkait persoalan ini. “Untuk jangka pendek bail out mungkin bisa selesai sementara,” ujar Ilham.
Sementara, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) DKI Jakarta, Koesmedi menilai persoalan defisit anggaran BPJS Kesehatan akan terus berulang jika solusi yang dilakukan hanya sebatas memberikan dana bantuan. Ia meminta pembenahan program secara menyeluruh untuk mengatasi persoalan itu.
“Sementara mungkin akan menolong sampai akhir tahun. Tetapi defisit seperti ini mungkin akan kembali terjadi. Kalau sampai akhir tahun tidak meningkat premi, masalah akan terulang,” pungkasnya.
Adapun rapat gabungan yang dipimpin Ketua Komisi IX Dede Yusuf ini digelar untuk membahas defisit anggaran yang dialami BPJS Kesehatan. Dalam rapat gabungan ini, juga dihadiri Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Wamenkeu Mardiasmo, Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris, dan Ketua DJSN Sigit Priohutomo.

Comments

Popular posts from this blog

Donald Trump Umumkan Tarif Baru 10 Persen Terhadap Impor China

Kisah Sedih Selama 25 Tahun, Wanita Ini Dikurung Ibunya